Google and other IT firms complain about unfair cloud practices.

Google dan perusahaan IT lainnya mengeluhkan praktik cloud yang tidak adil.

Posted on

Asosiasi perdagangan teknologi dan Alphabet’s Google (GOOGL.O) telah mengeluh kepada Komisi Perdagangan Federal tentang apa yang mereka klaim sebagai praktik bisnis yang tidak adil di awan, termasuk yang dilakukan oleh Microsoft (MSFT.O), pemain terbesar kedua di sektor ini berdasarkan pangsa pasar. Tanggapan, yang harus diserahkan pada hari Rabu, datang sebagai tanggapan atas pertanyaan dari badan Amerika yang meminta rincian tentang masalah keamanan dan persaingan di pasar yang menguntungkan untuk penyimpanan data dan kekuatan pemrosesan di awan.

Mereka juga memantau pengawasan global, seperti penyelidikan baru-baru ini terhadap pengaturan lisensi Microsoft oleh otoritas antimonopoli Eropa atas tuduhan bahwa mereka menghambat penggunaan layanan cloud pesaing. Keluhan industri juga menyangkut biaya yang terkait dengan penghapusan data dari cloud penyedia yang berbeda.Dalam salah satu komentar publik yang dibuat pada hari Selasa, asosiasi bisnis NetChoice menargetkan Microsoft dan Oracle (ORCL.N).Pemimpin pasar Amazon.com (AMZN.O), Meta Platform (META.O), Google, dan perusahaan teknologi yang lebih kecil lainnya adalah anggota NetChoice. “Meskipun ada persaingan yang ketat di industri cloud, beberapa vendor menggunakan praktik anti-kompetitif untuk mengukuhkan posisi mereka, paling sering dengan mencegah pelanggan untuk berpindah penyedia untuk mendapatkan biaya yang lebih rendah, penawaran layanan yang lebih kuat, dan solusi yang lebih inovatif untuk bisnis mereka,” ujar NetChoice.

Dalam pengajuan terpisah, Google menyatakan pendapat yang sama, mengklaim bahwa “persyaratan lisensi yang diberlakukan oleh Microsoft, Oracle, dan penyedia perangkat lunak lokal lainnya mendistorsi persaingan di cloud.” Sebagai contoh, Google mengklaim, sesuai dengan pernyataan yang dibuat sebelumnya, perusahaan yang membeli perangkat lunak Microsoft untuk pusat data mereka sendiri mengalami pembatasan dan biaya saat memindahkan lisensi tersebut ke pesaing cloud teratas Microsoft. Amazon juga menyuarakan keberatan yang sama.

BACA JUGA  Mengenal Suara Baru yang Lebih Alami di Google Assistant: Eksplorasi Fitur Terbaru

Oracle dan Microsoft tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Para pesaing mengkritik revisi Microsoft tidak cukup meskipun faktanya Microsoft telah mengubah beberapa istilah untuk menanggapi kritik tersebut dan menyatakan, misalnya, bahwa mereka berkomitmen untuk mengembangkan komunitas cloud yang lebih besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *